Text
Saya tidak ingin kaya tapi harus kaya
Menggapai kekayaan yang berlimpah merupakan impian setiap orang. Sayangnya, dewasa ini manusia lebih mengagungkan kekayaan materi daripada kekayaan ruhani.rnAa Gym, dalam buku Saya Tidak Ingin Kaya Tapi Harus Kaya ini, hendak memberikan perspektif alternatif tentang kekayaan yang selama ini cenderung materialistik. Didalam buah karyannya ini Aa Gym menegaskan bahwa :rn- Bagi umat islam menjadi kaya adalah sebuah keharusan, jangan hanya sekadar keinginan.rn- Kekayaan adalah sigma dari berbagai komponen. Dengan kata lain, kekayaan tidak berdimensi tunggal (karya harta), tetapi memiliki dimensi yang luas, yakni kaya gairah (semangat), kaya input (ilmu, wawasan, dan pengalaman), kaya gagasan (ide dan kreativitas), kaya ibadah (amal), kaya hati, dan bonusnya kaya harta.rn- Kekayaan ruhani lebih hakiki dari pada kekayaan materi sematarn- Setiap muslim wajib menjemput kekayaan materi maupun kekayaan hakiki yang memiliki nilai hibah (added value)rn- Tolok ukur kekayaan adalah keberkahan manfaat bagi diri sendiri, orang lain, dunia, dan akhirat.rnPerspektif alternatif tersebut paling tidak bisa memberikan pencerahan dan memberikan kesadaran baru pada manusia dan pentingnya meraih kekayaan yang hakiki.
04557 | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain