Text
Memang Jodoh
Hamli tak pernah mengira, keputusannya untuk menerima beasiswa pemerintah Belanda demi melanjutkan sekolah ditentang oleh orangtuanya. Orangtua yang justru dia harapkan akan mendukung sepenuh hati. Namun, adat membelenggu cita-citanya.rnrnHamli pun kemudian memutuskan untuk melanggat adat, merantau demi ilmu. Dan ketika dalam perantauan dia bertemu dengan mojang Priangan yang menawan hatinya, pilihan getir terpaksa harus diambil. Hamli rela dibuang oleh adat dan orangtua demi cintanya.rnrnKisah semiautobiografi Marah Rusli ini adalah salah satu karya klasik yang hilang dari ranah sastra Indonesia. Siapa mengira bahwa sang sastrawan besar"
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain