Text
Sepertiga Malam
Farid Idzul Mubarok, mahasiswa semester sembilan yang sering diminta oleh teman-temannya untuk mengisi kajian agama, adalah sosok pemuda yang dianggap paling alim (pandai ilmu agama) di lingkungannya. Di samping ia lahir dari keluarga yang memegang teguh ajaran agama, ia juga mengenyam pendidikan agama yang cukup luas. Tampillah ia sebagai pemuda yang alim dan shalih.rnrnNamun, tanpa sepengetahuan siapa pun, ternyata Farid memiliki hobi menonton film dan gambar porno. Farid juga memiliki kemampuan mendengarkan bisikan-bisikan misterius di kedua telinganya. Bisikan-bisikan itu berebut pengaruh pada jiwanya. Bisikan yang didengar Farid dan hobinya menonton film dan gambar porno kian kuat mempengaruhi perjalanan hidupnya ketika dia berencana untuk menikah dengan seorang gadis belia (delapan belas tahun) dari Mataram bernama Siti Fatimah.rnrnJanganlah kamu berkata beriman sebelum Allah mengujimu..rnUjian itu pun mendera Farid. Seperti daun kering yang diterpa angin"
dibalik segala kerah | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain